Minggu, 29 April 2012
Berkenalan dengan Surabaya lewat Video Game
BANYAK cara agar bisa mengenal Kota Surabaya lebih dekat. Selain berjalan-jalan menikmati lokasi-lokasi bersejarah di Kota Pahlawan ini. Masyarakat juga bisa mengetahui lebih dekat kota ini melalui dunia maya.
Ini merupakan salah satu kecanggihan teknologi yang dapat digunakan sebagai upaya mengenalkan suatu daerah pada masyarakat yang tergolong kreatif. Contohnya saja yaitu untuk mengenalkan Surabaya lewat video game. Video game karya mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra ini dikemas begitu menarik dan mulai dicari banyak orang. Tak hanya kalangan anak-anak, orangtua juga menyukai video ini, karena lebih menantang.
Karya itu adalah hasil desain mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Aditya Suwignyo, dan mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Vincent. Awalnya, keduanya mendesain game tersebut sebagai tugas akhir. Untuk mendesain karya video game agar lebih menarik, mereka saling bahu membahu melengkapi kebutuhan video game, mulai peralatan serta komponen video yang dibutuhkan. Dari proses pembuatannya kemudian diaplikasikan dalam tugas akhir yang berjudul Perancangan Video Game Sepeda Interaktif Kota Surabaya. video ini memperkenalkan segala sesuatu yang ada di Surabaya.
Dalam video ini, Aditya mengajak para pemain untuk lebih dekat dengan Kota Surabaya. Sang pemain bergerak dan diibaratkan sedang mengayuh sepeda angin. Dalam perjalanannya, pengguna video game merasa terlibat dan diajak mengikuti kuis dan alur cerita yang dibuat. "Jadi akan lebih menarik. Sebab nanti pemain harus mengumpulkan poin-poin tertentu untuk sampai ke tujuan," kata mahasiswa angkatan 2007 ini.
Saat bergerak mengayuh sepeda pemain harus paham tentang rambu-rambu lalu lintas. Jika tidak maka pengguna bisa mengalami kecelakaan. Saat terjadi kecelakaan di video ini pun dibuat dengan tanda yang lucu dan bisa membuat pengguna ketagihan. Misalnya ketika sang pengayuh sepeda terjatuh akan berubah menjadi tengkorak.
Hal ini bisa membuat pemain menjadi gemas sekaligus senang. "Karena memang game-nya ada unsur fun-nya," tambah cowok kelahiran Surabaya ini.
Pembuatan tugas akhir ini menguji ketelitian Aditya. Untuk membuat satu gambar saja perlu mengatur secara detil gambar. Makin komplit gambarnya, maka akan semakin membutuhkan waktu lama.
"Saya mengerjakan di bagian desainnya. Sedangkan teman saya, Vincent dari sisi teknik informatikanya," tutur Aditya.
Vincent sendiri mengaku karya ini sebenarnya masih bisa terus dikembangkan dengan baik. Sebenarnya dia pun masih bisa membuat lebih seru video games ini. Hanya saja karena memang dibatasi waktu deadline untuk membuat tugas akhir, makanya sementara ini masih belum bisa dilengkapi lebih detail.
"Sebenarnya sangat asyik kalau misalnya gambar-gambar itu saya pasang dengan foto-foto yang nyata di Surabaya. Itu akan jauh lebih bagus," terangnya.
Hanya saja upaya tersebut terkendala soal waktu deadline. Selain itu mereka harus mengurus berbagai izin jika memotret tempat-tempat tertentu di Surabaya. Yang pasti keberadaan video game ini bisa memberikan gambaran bagus bagi orang yang ingin mengenal Surabaya. Sebab, proses pembuatannya dirancang sesuai dengan kondisi jalan-jalan nyata di Surabaya.
"Mereka yang masih bingung jalan di Surabaya, bisa belajar juga dari video games ini," Vincent menerangkan. (arief ardliyanto/koran si)(//rfa)
Sumber : okezone.com
Label:
Berita IT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar